Minggu, 27 Desember 2009

Fungsi - Fungsi Finansial dalam Program Excel

Pendahuluan
Dalam program excel ada beberapa fungsi finansial. Fungsi-fungsi finansial tersebut digunakan untuk mengoperasikan masalah-masalah keuangan yang berupa penyusutan, pengambilan keputusan dan penghitungan besarnya angsuran dari suatu pinjaman.
Fungsi fungsi finansial tersebut antara lain; SLN, SYD, DB, DDB, NPR, IRR, PV, FV, IPMT, MIRR, NPER, PPMT, NPV, RATE dan sebagainya. Dalam buku ini hanya akan dibahas mengenai penghitungan besarnya beben penyusutan, besarnya angsuran, besarnya nilai tunai, besarnya nilai kemudian atau nilai akhir suatu pinjaman atau tabungan.
Penyusutan (Depresiasi)
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung beban penyusutan suatu aktiva tetap. Metode-metode yang sering digunakan oleh perusahaan adalah :
1. Straight-line Method (Metode Garis Lurus)
2. Sum of Years- Digits Method (Metode Jumlah Angka Tahun)
3. Declining Balance Method (Metode Saldo Menurun)
4. Double Declining Balance Method
Berikut ini akan diberikan penjelasan tentang penggunaan masing-masing metode :
1. Metode Garis Lurus
Metode ini adalah metode depresiasi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi tiap periode jumlahnya sama (kecuali kalau ada penyesuaian-penyesuaian).
Untuk menghitung besarnya penyusutan, dalam progam excel menggunakan fungsi SLN, adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=SLN(Cost, Salvage, Life)
Keterangan :
Cost : Harga Perolehan
Salvage : Nilai Sisa (Residu)
Life : Taksiran umur kegunaan
2. Metode Jumlah Angka Tahun
Besarnya penyusutan tiap tahun untuk metode ini ditentukan dengan menggunakan funsi SYD. Adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=SYD(Cost, Salvage, Life, Per)
3. Metode Saldo Menurun
Besarnya penyusutan tiap tahun untuk metode ini ditentukan dengan menggunakan funsi DB. Adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=DB(Cost, Salvage, Life, Period)
4. Double Declining Balance Method
Besarnya penyusutan tiap tahun untuk metode ini ditentukan dengan menggunakan fungsi DDB. Adapun formulanya adalah sebagai berikut :
=DDB(Cost, Salvage, Life, Period)
Angsuran
Untuk menghitung besarnya angsuran suatu pinjaman, fungsi finasial yang digunakan adalah PMT. Adapun formulanya adalah sebagai berikut:
=PMT(Rate,Nper, PV)
Keterangan :
Rate : Bunga Pinjaman
Nper : Jangka Waktu Angsuran
PV : Besarnya pinjaman awal
Nilai Tunai
Untuk menghitung besarnya nilai tunai suatu pinjaman atau modal, fungsi finasial yang digunakan adalah PV. Adapun formulanya adalah sebagai berikut:
=PV(Rate,Nper, Pmt,Fv)
Keterangan :
Rate : Bunga Pinjaman
Nper : Jangka Waktu Angsuran
Pmt : Besarnya Angsuran
Fv : Nilai Kemudian, dalam hal ini diabaikan
Nilai Kemudian/Akhir
Untuk menghitung besarnya nilai akhir suatu pinjaman atau modal, fungsi finasial yang digunakan adalah FV. Adapun formulanya adalah sebagai berikut:
=FV(Rate,Nper, Pmt,Pv)
Keterangan :
Rate : Bunga Pinjaman
Nper : Jangka Waktu Angsuran
Pmt : Besarnya Angsuran
Pv : Nilai Sekarang, dalam hal ini diabaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar